Film menjadi salah satu media yang paling ampuh untuk menarik perhatian dan mempengaruhi masyarakat untuk peduli terhadap isu sosial, salah satunya adalah perhatian masyarakat terhadap penyakit kanker.
Mungkin hal tersebut yang menjadi salah satu alasan yang mendasari PT. POS Indonesia memproduksi sebuah film yang menyentuh di tahun ini. Pembuatan film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga yang diproduksi Sinemata Production menceritakan perjuangan penyintas kanker dan kepedulian relawan mendampingi penyintas kanker.
Dilihat dari trailernya film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga menceritakan seorang perempuan pegawai pos bernama Ruth yang tidak sengaja bertemu dengan anak penyintas kanker bernama Wini yang mengirimkan surat ke kantor pos sebagai ungkapan doa dan harapan yang dikirimkan kepada Tuhan.
Film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga ini menggambarkan bagaimana perjuangan dan penderitaan yang harus dijalani oleh Wini dalam bertarung melawan kanker yang terus menggerogoti tubuhnya.
Menariknya, film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga tidak hanya berfokus pada perjuangan penyintas kanker namun juga sedikit mengulik tentang kehidupan relawan pendamping penyintas kanker yang terkadang harus berbenturan dengan kehidupan pribadi relawan.
Sutradara Film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga, Tarmizi Abka menjelaskan banyak insight yang didapat setelah berdiskusi dengan para dokter di Yayasan Kanker Indonesia, salah satunya cerita mengenai para relawan yang menjadi pendamping penyintas kanker.
“Di bagian akhir film, kami insersi testimoni tentang realitas kehidupan seorang penyintas,” jelas Tarmizi Abka
Sementara itu, Endik Koeswoyo sebagai penulis skenario film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga mengungkapkan empatinya setelah mendapat kesempatan menulis skenario Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga.
Dilihat dari trailernya film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga menceritakan seorang perempuan pegawai pos bernama Ruth yang tidak sengaja bertemu dengan anak penyintas kanker bernama Wini yang mengirimkan surat ke kantor pos sebagai ungkapan doa dan harapan yang dikirimkan kepada Tuhan.
Film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga ini menggambarkan bagaimana perjuangan dan penderitaan yang harus dijalani oleh Wini dalam bertarung melawan kanker yang terus menggerogoti tubuhnya.
Menariknya, film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga tidak hanya berfokus pada perjuangan penyintas kanker namun juga sedikit mengulik tentang kehidupan relawan pendamping penyintas kanker yang terkadang harus berbenturan dengan kehidupan pribadi relawan.
Sutradara Film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga, Tarmizi Abka menjelaskan banyak insight yang didapat setelah berdiskusi dengan para dokter di Yayasan Kanker Indonesia, salah satunya cerita mengenai para relawan yang menjadi pendamping penyintas kanker.
“Di bagian akhir film, kami insersi testimoni tentang realitas kehidupan seorang penyintas,” jelas Tarmizi Abka
Sementara itu, Endik Koeswoyo sebagai penulis skenario film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga mengungkapkan empatinya setelah mendapat kesempatan menulis skenario Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga.
"Film Kartu Pos Wini melibatkan beberapa penulis, dan saya memberikan sentuhan tahap akhir. Saya senang dan terharu dengan perjuangan seorang anak atau siapapun dia yang merupakan penyintas kanker yang punya sejuta harapan untuk dipanjatkan kepada Tuhan. Doa kesembuhan sudah pasti diharapkan, cuma yang unik doa dan harapan ini disampaikan melalui sebuah kartu pos di kotak pos khusus untuk dialamatkan kepada Tuhan," ujar Endik Koeswoyo penulis skenario sejumlah film dan FTV yang fernomenal.
Konsep dan cerita pada film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga yang berlatar mengenai penyintas kanker ini adalah kantor Pos dan kotak pos yang dianggap sebagai tempat penyintas berkeluh kesah dan menaruh harapan kesembuhan Wini. Itu sebabnya banyak penonton yang kala premiere film merasa terenyuh dengan cerita di dalamnya.
Dibintangi aktris Soraya Rasyid dan Denira Wiguna film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga, mendapatkan respon positif dari Yayasan Kanker Indonesia. Melalui Ketua Yayasan Kanker Indonesia Prof. DR. dr. Aru Wicaksono Sudoyo SpPD KHOM, FINASM, FACP berharap dengan adanya film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga masyarakat saling peduli terhadap orang-orang di sekitar yang menjadi penyintas kanker dan peduli terhadap kesehatan.
“YKI menyambut baik pembuatan film Kartu Pos Wini yang diharapkan dapat meningkatkan masyarakat terhadap pasien kanker dengan memberikan dukungan dan perhatian tentang penyakit kanker, pencegahannya dengan menerapkan pola hidup sehat, serta melakukan deteksi dini kanker kepedulian.” Jelas Prof. DR. dr. Aru Wicaksono Sudoyo SpPD KHOM, FINASM, FACP.
Penasaran bagaimana keharuan dan kisah inspiratif dari film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga?. Ayo segera ke bioskop terdekat untuk nonton film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga yang tayang perdana pada 6 April 2023.
“YKI menyambut baik pembuatan film Kartu Pos Wini yang diharapkan dapat meningkatkan masyarakat terhadap pasien kanker dengan memberikan dukungan dan perhatian tentang penyakit kanker, pencegahannya dengan menerapkan pola hidup sehat, serta melakukan deteksi dini kanker kepedulian.” Jelas Prof. DR. dr. Aru Wicaksono Sudoyo SpPD KHOM, FINASM, FACP.
Penasaran bagaimana keharuan dan kisah inspiratif dari film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga?. Ayo segera ke bioskop terdekat untuk nonton film Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga yang tayang perdana pada 6 April 2023.
Posting Komentar untuk "Film Kartu pos Wini, Kantor Pos dan Kotak Pos Jadi Harapan Bagi Penyintas Kanker"